Jahe merah telah dikenal memiliki banyak manfaat dan khasiat.
Sebagai salah satu tanaman rempah sekaligus tanaman herba sebagaimana cara menanam
lidah buaya tanpa akar,cara menanam jahe merah dipercaya dapat menyembuhkan
sekaligus meredakan berbagai jenis penyakit.
Mulai dari gejala flu, demam ringan, batuk hingga mampu menjaga
kondisi jantung dan menurunkan berat badan. Jahe merah juga dipercaya sejak
dulu merupakan tanaman yang kaya akan manfaat, sehingga kehadirannya selalu ada
dan eajib ditanam sebagai tanamab toga atau tanaman obat keluarga di rumah.
Permintaan jahe merah dipasaran juga tidak pernah menurun
seperti juga cara menan
rumput fatimah . Bahkan cendenrung mengalami trend peningkatan
seiring dengan kepedulian masyarakat akan obat-obatan herbal. Trend ini juga
merupakan bagian dari semakin populernya makanan atau minuman hangat yang
berbahan jahe seperti sekoteng dan bajigur.
Cara Menanam Jahe Merah di Tanah
Oleh sebat itu, budidaya jahe merah dinilai paling tepat
dilakukan sebagaimana cara budidaya
jamur merang dengan media jerami . Apalagi bagi anda yang
memiliki lahan luas yang tak terpakai. Anda bisa mencoba 5 cara budidaya jahe
merah di tanah paling mudah plus menguntungkan berikut. Simak selengkapnya.
1. Menyiapkan Lahan Tanam
Tahapan awal dalam budidaya jahe merah adalah pastinya menyiapkan
lahan tanam seperti pada cara menanam
kenikir dengan stek . Lahan tanam yang diperlukan
haruslah berupa lahan tanah yang subur dan gembur. Oleh sebab itu, pastinya
anda membutuhkan pengolahan lahan.
Berikut langkah yang digunakan u untuk menyiapkan lahan tanam .
- · Gemburkan lahan tanam dengan cara mencangkul lahan.
- ·
Atau anda juga bisa membajak area tanam.
- ·
Setelah itu, kemudian buat bedengan dengan ukuran lebar 1
meter dan panjang disesuaikan luas lahan.
- ·
Tinggi bedengan dibuat 25-30 cm.
- ·
Kemudian jarak antar tiap bedengan sekitar 50 cm.
- ·
Setelah itu, taburkan pupuk kandang dengak dosis 10 kg untuk
bedengan dengan luas 10 meter .
- ·
Setelah itu, buat lubang tanam dengan jarak 25×25 cm.
- ·
Kedalaman lubang tanam 25-30 cm.
- ·
Kemudian isikan pupuk kandang kedalam lubang tanam sebanyak 0,5
kg.
- ·
Biarkan selama seminggu baru kemudian bedengan dapat ditanami.
2. Memilih Benih Tanaman
Setelah lahan tanam siap, maka tahapan selanjutnya ialah
menyiapkan benih tanaman sebagaimana cara menanam
cabe dengan arang sekam . Benih tanaman yang harus disiapakan
ialah beripa rumpang benih jage merah. Untuk mendapatkannya anda bisa
memperolehnya dengan mudah dengan membelinya pada pasar tradisional. Meskipun
begitu, ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi untuk mendapatkan benih
kualitas baik, antara lain sebagai berikut :
- ·
Pilih rimpang dengan ukuran yang besar.
- ·
Kondisi rimpang masih segar, dengan kadar air yang banyak serta
tidak keriput.
- · Rimpang dalm kondisi sehat, utuh dan tidak cacat.
- ·
Selain itu warna timpang haruslah merah cerah menyala.
- ·
Letakkan rimpang pada ruangan yang sejuk.
- ·
Kemudian diram menggunajan air secukupnya, setelah itu biarkan
hingga rimpang menggeluarjan tunad atau mata tunas.
- ·
Selama masa menunggu maka siram dan lakukan pemeliharaan, jika
terdapat rimpang yang busuk maka sebaiknya buang dan jauhkan.
- ·
Setelah rimpang mulai bertunas maka selanjutnya anda dapat
langsung melakukan penanaman.
3. Menanam Jahe Merah
Setelah lahan tanam dan bibit siap, maka tahapan selanjutnya
adalah melakukan penanaman pada lahan seperti pada cara menanam
jagung manis bonanza f1 .
Disarankan agar penanaman dilakukan pada saat selesai musim
penghujam dan memasuki musin kemarau. Sebab curah air yang berlimpah dapat
menyebabkan binit membusuk dan tidak dapat tumbuh di kemudian waktu. Oleh sebab
itu, penanaman dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :
- · Masukkan rimpang jahe merah kesetiap lubang tanam.
- ·
Kemudian tutup kembali lubang tanam hingga rata.
- ·
Namun, jangan sampai menutup bagian tunas tanaman.
- ·
Jangan lupa juga menaburkan furadan untuk mengurangi
serangan jamur pada rimpang.
- ·
Setelah itu siram bibit menggunakan air secukupnya.
- ·
Amati dan tunggu selama satu minggu, jika tunas tidak tumbuh
maka periksa bibit.
- ·
Sebab bisa jadi bibit busuj sehingga perlu di ganti dengan bibit
baru.
- ·
Penyulaman ini dilakukan agar tanaman dapat tumbuh seragam dan
dapat dipanen secara bersamaan.
- ·
Setelah di tanam tentunya sangat penting untuk dilakukan
perawatan dan pemeliharaan agar tanaman dapat menghasilkan umbi dan
dipanen. Nah, itulah cara menanam jahe merah di tanah.
4. Perawatan dan Pemeliharaan
Perawatan dan pemeliharaan, dalam budidaya jahe merah terbilang
cukup sederhana seperti pada cara menanam ubi
cilembu. Beriiut beberapa tahapan dalam perawatan dan pemeliharaan
tanaman jahe merah.
·
Penyiraman
Penyiraman dilakukan setiap hari terutama pada saat awal tanam.
Dengan catatan bahwa masa tanam yang anda lakukan bertepatan dengan musim
kering atau mudin kemarau. Namun, sebaiknya tanam pada saat akhir memasuki
musing penghujan dan memasuji musin kemarau. Dengan begitu anda tidak perlu
terlalu sering menyiram tanaman. Sebaliknya jika anda terlalu sering menyiram
maka akan membuat umbi membusuk.
Oleh sebab itu, untuk pengairan sendiri anda bisa melakukannnya
secukupnya saja. Apabila kondisi lahan memang benar-benar kering maka anda bisa
menyiramnya sedikit demi sedikit. Anda bisa menggunakan penyiram air seperti
sprayer. Lakukan penyiraman minimal 3-4 hari sekali. Delain itu, penyiramab
juga dapat mempermudah proses panen. Anda bisa menyiram tanaman 3 hari sebelum
dilakukan panen agar tentunya mempermudah proses pengambilan umbi.
·
Pemupukan
Pemupukan dilakukan pada saat awal masa tanam menggunakan pupuk
organik atau pupuk kandang. Disarankan hanya menggunakan pupuk kandang atau
pupuk organik saja. Sebab sebenarnya tanpa dipupukpun tanaman jahe merah sudah
dapat tumbuh baik. Namun tentunya untuk memperbaiki kualitas umbi anda perlu
melakukan pemupukan tambahan. Pemupukan dilakukan minimal tiga kali sampai dengan
masa panen tiba.
Pemupukan pertama pada saat tanaman berumur 1 bulas setelah
tanam. Selanjutnya pada saat tanaman berumur 2 bulan setelah tanam. Dan
pemupukan terakhir pada saat tanaman berumur 3 bulan setelah tanam. Pemupukan
dilakukan dengan cara memberikan pupuk lansung ke bedengan. Usahakan pupuk yang
diberikansudah dikeringkan dan dalam kondisi benar-benar kering. Sebab jika
basah dukhawatirkan malah dapat merusak umbi jahe merah.
·
Penyiangan
Penyiangan dilakukan setiap 2-3 minggu sekali. Dengan cara
membersihkan gulma dan rumput yabg tunbuh di sekitar tanaman. Selain itu,
rumput di daerah antar bedengan juga perlu dibersihkan. Sebab jika tidak
dilakukan penyiangan di khawatirkan pertumbuhan tanaman akan terganggu serta
juga menjadi sarang dari pertumbuhan hama dan penyakit. Oleh sebab itu, maka
penyiangan harus di lakukan secara rutin sebagai upaya pencegahan hama dan
penyakit. Sekaligus memberikan pertumbuhan optimal bagi tanaman untuk menyerap
hara yang diberikan melalui pemupukan.
5. Panen Jahe Merah
Panen dapat dilakukan sejak umur 3-4 bulan. Pada akhit masa
tanam panen dapat dilakukan dengan mencabut batang tanaman berserta umbinya.
Kemudian memotong bagian pangkal batang. Serta meletakkannya pada wadah bersih
untuk tetap menjaga kesegarannya. Pisahkan antara umbi jahe merah yang sehat
dan tidak. Usaha kan gemburkan tanam agar anda tidak kesuliran saat memanen.
Serta juga merupakan cara untuk memperoleh hasil panen berkualitas baik.
Itulah, cara menanam jahe merah di tanah paling mudah dan menguntungkan . Tentunya akan menjadi panduan dan referensi bagi anda
untuk bisa memanfaatkan peluang dan potensi usaha yang melimpah. Semoga artikel
ini dapat membantu kalian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar